Soko Berita

Presiden Prabowo Lanjutkan Lawatan ke Rusia, Penuhi Undangan Langsung Presiden Vladimir Putin

Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Rusia sangat strategis, sekaligus menjadi pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
17 Juni 2025
<p>Presiden Prabowo Subianto meninggalkan Singapura pada Senin malam, 16 Juni 2025 melalui Pangkalan Udara Paya Lebar Air Base sekitar pukul 22.45 waktu setempat. (Dok. BPMI Setpres/Cahyo)</p>

Presiden Prabowo Subianto meninggalkan Singapura pada Senin malam, 16 Juni 2025 melalui Pangkalan Udara Paya Lebar Air Base sekitar pukul 22.45 waktu setempat. (Dok. BPMI Setpres/Cahyo)

SOKOGURU, SINGAPURA- Seusai menyelesaikan rangkaian kunjungan kenegaraan selama dua hari di Singapura, Presiden Prabowo Subianto meninggalkan Singapura pada Senin, 16 Juni 2025 malam.

Presiden Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan Udara Paya Lebar Air Base sekitar pukul 22.45 waktu setempat.

Keberangkatan Presiden ke-8 RI itu dilepas secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, serta Duta Besar RI di Singapura Suryo Pratomo dan Atase Pertahanan KBRI Singapura Kolonel Hendra Supriyadi.

Baca juga: Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam: Hubungan Baik RI-Singapura telah Terjalin Sejak Lama

Sebelum meninggalkan Singapura, Presiden Prabowo telah menjalani sejumlah agenda kenegaraan sejak pagi hari. 

Sekretaris Kabinet  (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia dalam rangka memenuhi undangan langsung Presiden Vladimir Putin untuk kunjungan kenegaraan sekaligus menjadi pembicara utama dalam St. Petersburg International Economic Forum 2025.

“Kunjungan kenegaraan ini sangat strategis untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan komprehensif antara Indonesia dan Rusia. Dan tentunya, ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara besar, semakin dipandang di mata dunia, terutama di tengah berkembangnya berbagai tantangan global yang sedang meningkat,” ucapnya seperti dikutip BPMI Setpres.

Baca juga: Baru Tiba di Tanah Air, Presiden Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Pertama Federasi Rusia

Lebih lanjut, Seskab Teddy menuturkan rangkaian kegiatan kepala Negara selama di Singapura. Senin pagi, 16 Juni, lanjutnya, Presiden Prabowo Subianto memulai rangkaian kunjungan kenegaraannya di Singapura dengan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan di Parliament House. Kedatangan Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam.

“Setelah upacara penyambutan, Presiden Prabowo juga menggelar pertemuan bilateral tahunan Leaders’ Retreat dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong,” ujar Teddy.. 

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyebut momentum Leaders’s Retreat kali ini sebagai tonggak penting dalam babak baru hubungan bilateral kedua negara.

Tidak hanya itu, Presiden Prabowo juga berkesempatan memberikan nama anggrek hasil persilangan Paraphalanthe Dora Sigar Soemitro, sebagai penghormatan kepada almarhumah ibundanya.

Baca juga: ASEAN dan Rusia Perlu Kerja Sama Membangun Ketahanan Rantai Pasokan Pangan

“Nama anggrek tersebut dipilih langsung oleh Presiden Prabowo sebagai bentuk penghormatan kepada almarhumah ibunda tercinta, Dora Sigar Soemitro,” imbuh Seskab Teddy.

 

Energi terbarukan

Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menghadiri Renewable Energy Interconnectors Milestone Ceremony di Parliament House, Singapura, pada Senin, 16 Juni 2025. 

Acara tersebut berlangsung setelah keduanya menggelar pernyataan pers bersama dalam rangka Leaders’ Retreat tahunan dan kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Singapura.

Peluncuran inisiatif itu merupakan tonggak kerja sama energi berkelanjutan antara Indonesia dan Singapura. Sebagai simbol kolaborasi strategis di bidang energi hijau, kedua pemimpin secara bersama-sama menekan tombol digital.

Dalam sambutannya sebelumnya saat pernyataan pers, PM Lawrence Wong menyampaikan, optimisme tinggi terhadap masa depan kerja sama energi kedua negara. PM Wong juga menekankan bahwa kerja sama di bidang ekonomi hijau ini semakin memperkuat fondasi hubungan ekonomi bilateral yang selama ini telah kokoh dan beragam.

“Pekerjaan kita di bidang ekonomi hijau memperkuat hubungan ekonomi kita yang sudah kuat dan beragam. Hubungan perdagangan dan investasi kita tetap kuat,” ujar PM Wong.

Melalui peluncuran ini, Indonesia dan Singapura menunjukkan komitmen konkret dalam menghadapi tantangan perubahan iklim sekaligus membuka peluang investasi baru dalam pembangunan kawasan industri berkelanjutan, perdagangan listrik lintas batas, serta infrastruktur energi rendah karbon. Kegiatan ini juga menjadi simbol penting dari kemitraan strategis yang tidak hanya berdampak regional, tetapi juga berkontribusi terhadap agenda global dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.

Turut hadir mendampingi Presiden Prabowo dalam peresmian tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia serta Kepala SKK Migas Djoko Siswanto. (SG-1)